Dulu...
Aku berdiri di permatang sawah
Memerhati mentari terbenam
Cahaya merah menyelaputi awan
Dulu...
Di permatang ini ku ukir
Sebuah janji padu
Nasibkan ku ubah
Kaca kan ku jadikan permata
Air mata dan peluh keringat
Ku jadikan mutiara
Kini...
Mentari di permatang
Tetap berlabuh dan
menyebarkan cahaya merah
Aku berdiri di sini
Tapi kini...
Di genggaman ku
Yang utuh dan padu
Ada permata dan mutiara
Yang ku cari selama ini
Majalah Maxwellian 1995
No comments:
Post a Comment