Pagi yang tenang dan damai
Burung murai berkicap di jendela
Angin pagi berhembus lembut
Hangat mentari terbit menyapa pipiku
Putus sudah bulat niatku
Menutup jejakmu kini wajib bagiku
Bila terlalu banyak yang ku tahu
Jadi terlalu banyak calar-calar luka yang baru
Menindan di parut-parut luka yang lama
Lantas dengan lafaz Bismillah
Ku matikan wujudku dimukamu
Subhanallah sakinah sungguh kurasa
Bila beban dibahu kulepaskan
Alhamdulillah aku kini mampu berjalan
Tanpa rasa dosa di dada
Amin.
No comments:
Post a Comment