Akira san,
Masih ingatkah saat mula kenal
Aku mengatakan namamu seakan nama artis porno
Dan sebagai membalas ejekkan ku
Kau mengatakan yang aku tipikal taliban
Lantas aku membalas “HAMPEH”
Membuat kau bertanya apa maknanya
Dalam gurau yang bersahaja
Aku menjawap maknanya ‘belut’
Yang dalam bahasamu kau sebut ‘unagi’
Kemudian kita ketawa bersama
Semenjak itu kita sering berbalas ‘emoticon’
“Hari ini aku moody” katamu
“Aku extra moody” jawabku
Ada ketika kau hanya menyatakan bimbangmu
“Aku rasa Professor ku membenci aku” adumu
Dan aku hanya menambah bimbangmu
“Aku tahu kerana aku yang menghasutnya” kataku
“Hampeh!” balasmu sambil menjulingkan mata
Dan aku akan ketawa terbahak-bahak
Saat aku mendengar berita
Negaramu dilanda gempa
Dan dibadai ganas tsunami
Aku melayangkan email kepadamu
Dan sudah hampir sebulan berlalu
Emailku masih belum kau balas
Aku sangat bimbangkan kamu
Masih hidupkah kau Akira san?
Aku belum sempat mendakwahkan syahadah kepadamu
No comments:
Post a Comment